Jenis-Jenis Pondasi Bangunan Yang Kokoh dan Awet

 

Jenis-Jenis Pondasi Bangunan Yang Kokoh dan Awet - Secara umum pondasi adalah suatu struktur bangunan yang terletak paling bawah dan berguna untuk menopang beban seluruh struktur bangunan. Sebelum merencanakan untuk membangun rumah atau jenis bangunan lainnya. Penting untuk mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis pondasi bangunan yang kuat, kokoh dan sering digunakan untuk menopang konstruksi.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana alam, salah satunya adalah gempa bumi. Oleh karena itu, penggunaan pondasi yang kuat dan kokoh untuk bangunan tidak dapat dielakkan. Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang pedoman persyaratan teknis bangunan gedung, termasuk persyaratan untuk konstruksi struktur menurut jenis bangunannya.

Persyaratan tersebut antara lain adalah bangunan harus dibangun dengan struktur yang kuat, kokoh dan stabil agar dapat menahan beban keseluruhan bangunan. Untuk mengetahui apakah konstruksi bangunan memenuhi keandalan bangunan. Bangunan perlu diperiksa secara berkala oleh tim peninjau teknis untuk melihat apakah konstruksi bangunan berfungsi.

Setiap jenis pondasi bangunan akan disesuaikan dengan cara pembangunannya. Mengetahui fungsi dan kegunaan pondasi konstruksi akan memudahkan Anda sebagai pekerja konstruksi. Karena dapat dengan mudah menentukan jenis pondasi apa yang akan dibangun untuk menahan beban konstruksi bangunan.

Jenis pondasi bangunan

Dalam dunia konstruksi, jenis pondasi bangunan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Setiap jenis pondasi juga memiliki jenis turunannya dan digunakan sesuai dengan jenis kebutuhan bangunan. Sebelum benar-benar memutuskan untuk membangun pondasi bangunan. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan survei untuk mengukur komposisi tanah di lokasi proyek konstruksi. Sehingga foundation yang dipilih cocok dan cocok untuk digunakan.

Jenis pondasi dalam

Pondasi dalam biasanya digunakan untuk bangunan yang berdiri di tempat-tempat tertentu di atas tanah. Selain itu jenis pondasi dalam ini diaplikasikan pada tanah yang memiliki kedalaman lebih dari 3 m. Pondasi bangunan jenis ini juga diterapkan pada bangunan yang berukuran besar. Jenis pondasi dalam antara lain seperti :

Pondasi Tiang

Pondasi tiang pancang adalah jenis pondasi bangunan yang termasuk dalam kategori pondasi dalam. Saat ini pondasi ini digunakan sebagai pondasi untuk konstruksi bangunan dalam skala kecil maupun besar. Pondasi tiang pancang merupakan pondasi yang memiliki daya tahan yang tahan lama. Hal ini dikarenakan struktur pondasi dapat mencegah terjadinya korosi pada tanah.

Dari segi harga, pondasi tiang pancang sangat mahal. Namun jika dilihat dari kekuatan materialnya yang kuat, akan sebanding dengan harganya. Ada banyak jenis pondasi tiang pancang, seperti tiang kayu, tiang beton dan tiang baja.

Pondasi Piers

Pilar digunakan untuk membawa beban berat struktur bangunan. Pondasi biasanya dipasang dengan cara menggali tanah hingga kedalaman yang telah ditentukan, kemudian pondasi tersebut ditancapkan ke dalam tanah galian sebelumnya. Biasanya pondasi ini terbuat dari beton pracetak, yang nantinya akan mengikuti ukuran balok beton diafragma yang dihitung tinggi pondasinya.

Pengecoran Pondasi Sumur

Penggunaan dua kombinasi prinsip produksi antara pondasi dangkal dan pondasi tiang pancang. Disebut pondasi sumur karena pembangunannya dilakukan dengan membangun beberapa sumur sesuai dengan jenis konstruksi bangunannya. Untuk membuat fondasi sumur lebih kokoh, diisi dengan pilar beton sebagai perawatan utama.

Pondasi Sumur merupakan salah satu pondasi terdalam yang banyak diaplikasikan pada bangunan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sangat cocok dan cocok digunakan pada tempat yang memiliki struktur tanah liat yang keras dan berada pada kedalaman lebih dari 3 meter.

Pondasi Basement

Basement adalah tingkat atau beberapa lapisan bangunan yang terletak seluruhnya atau sebagian di bawah tanah. Basement dirancang dalam upaya mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin terbatas dan mahal. Hal ini untuk menggunakan pondasi basement untuk menopang beban bangunan dengan baik.

Pondasi basement terdiri dari tiga bagian penting, yaitu metode konstruksi, penahan dinding dan dewatering. Setiap bangunan memiliki fungsinya masing-masing agar pondasi basement dapat menahan dan mendistribusikan beban dengan baik. Sehingga tetap kuat dan tahan terhadap beban keseluruhan bangunan. Karena ada ruang kosong (basement) di bagian bawah dan hanya disimpan oleh pilar pondasi dan dinding perawatan.

Pondasi bore pile

Jenis pondasi dalam selanjutnya adalah pondasi tiang bor. Pondasi bore pile merupakan pondasi yang berbentuk seperti tabung panjang yang kemudian ditancapkan ke dalam tanah. Pondasi bangunan jenis ini biasanya digunakan untuk menjaga stabilitas bangunan bertingkat dan struktur yang terletak di sekitar lereng.

Keuntungan menggunakan foundation ini adalah tidak menimbulkan suara bising saat pemasangan berlangsung. Selain itu, meskipun struktur tanah liat bergelombang, penggunaannya tidak akan mengalami pergeseran.

Jenis pondasi dangkal

Untuk pondasi dangkal biasanya digunakan pada bangunan yang struktur bangunannya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu berat. Biasanya, pondasi dangkal ini digunakan untuk produksi rumah tinggal yang tidak memiliki beban berat. Penggunaan pondasi ini diterapkan pada jenis tanah liat yang permukaannya stabil. Bahkan tidak lebih dari 3 meter untuk kedalaman pemasangan. Jenis pondasi dangkal antara lain :

Membuat Pondasi Memanjang

Pondasi memanjang atau disebut juga dengan pondasi jalan adalah jenis pondasi dangkal yang menopang beban suatu bangunan yang diperpanjang. Pondasi jenis ini biasanya dibuat dalam bentuk memanjang, baik persegi panjang, persegi maupun trapesium. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat pondasi ini adalah Cor Beton Tanpa Tulang, Batu Hancur dan Batu Kali.

Pondasi Rakft

 

Pondasi memanjang atau disebut juga dengan pondasi jalan adalah jenis pondasi dangkal yang menopang beban suatu bangunan yang diperpanjang. Pondasi jenis ini biasanya dibuat dalam bentuk memanjang, baik persegi panjang, persegi maupun trapesium. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat pondasi ini adalah Cor Beton Tanpa Tulang, Batu Hancur dan Batu Kali.

Pondasi sarang laba-laba

Pondasi sarang laba-laba adalah jenis pondasi yang masuk ke pondasi dangkal. Pondasi jenis ini berbentuk seperti jaring laba-laba, berbentuk seperti jaring melingkar. Pondasi ini menggunakan tanah liat untuk membentuk pondasinya.

 

Penggunaan pondasi jenis solid dimaksudkan untuk menjaga keselamatan bangunan dan penghuninya. Sesuai dengan aturan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 28 Republik Indonesia Tahun 2002 tentang bangunan gedung, berkaitan dengan kriteria keandalan bangunan gedung. Bangunan harus mencakup empat aspek, yaitu aspek keselamatan, aspek kesehatan, aspek kenyamanan dan aspek kemudahan.

Tidak ada komentar untuk "Jenis-Jenis Pondasi Bangunan Yang Kokoh dan Awet"