Jenis-jenis Dan Cara Menggunakan Termometer
Jenis-jenis Dan Cara Menggunakan Termometer - Suhu tubuh merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menyatakan panas pada tubuh. Ia menggunakan alat pengukur yang disebut termometer untuk mengukur suhu tubuh. Ada banyak jenis termometer yang bisa digunakan, namun meski berbeda, fungsinya sama, yaitu untuk mengukur suhu tubuh.
Dengan menggunakan termometer ini, kita bisa mendapatkan hasil dengan cepat dan akurat kemudian kita bandingkan dengan kisaran normal. Perlu diketahui bahwa suhu tubuh rata-rata berkisar antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celcius.
Jenis termometer
Saat mengukur suhu tubuh, termometer yang berbeda dapat digunakan yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Jenis termometer berikut dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh:
A. Termometer raksa
Termometer klinis yang sangat populer di zaman kuno. Termometer ini menggunakan air raksa sebagai indikator suhu. Saat ini dan di jamannya termometer ini tidak dianjurkan untuk digunakan lebih lanjut karena termometer ini terbuat dari kaca yang memiliki resiko pecah dan merkuri yang digunakan bersifat racun bagi tubuh.
B. Termometer digital
Termometer klinis yang sangat populer digunakan saat ini. Termometer ini menggunakan rangkaian elektronik dan sensor pengukur suhu elektronik untuk mengukur suhu. Termometer jenis ini direkomendasikan karena terbuat dari plastik dan dapat digunakan untuk mengukur suhu ketiak, mulut, dan dubur secara akurat.
Selain itu, berikut adalah jenis-jenis termometer digital untuk mengukur suhu tubuh:
1. Termometer digital telinga. Termometer ini menggunakan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh di liang telinga. Termometer ini dapat digunakan untuk mengukur suhu dengan cepat dan akurat dalam hitungan detik. Namun perlu diingat bahwa kotoran di telinga dapat mengganggu keakuratan termometer ini.
2. Termometer digital dahi. Termometer ini menggunakan sinar infra merah untuk mengukur suhu tubuh di arteri temporal di ujung dahi. Termometer yang satu ini mempunyai bentuk yang mirip seperti thermometer telinga.
3. Termometer digital mulut. Termometer ini menggunakan sensor hisap untuk mengukur suhu mulut. Termometer ini memiliki bentuk yang mirip dengan dot atau dot bayi. Cukup dimasukkan ke dalam mulut lalu dihisap oleh bayi, suhu terukur bisa dilihat di papan digital. Termometer ini membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan hasil dan hasil yang kurang akurat dibandingkan termometer lainnya.
4. Termometer kolom. Ini adalah termometer sekali pakai. Termometer ini menggunakan sensor kristal cair berupa lembaran kertas B yang dapat bereaksi dengan panas. Sensor kristal akan berubah warna sesuai dengan suhu yang diukur. Termometer ini jarang digunakan karena dianggap kurang akurat dibandingkan termometer lainnya.
Cara menggunakan termometer
Mengukur termometer di tempat yang berbeda pada waktu yang sama akan memberikan hasil suhu rata-rata yang berbeda, misalnya suhu mulut 37 derajat Celcius, pengukuran ketiak suhu relatif rendah 36,7 derajat Celcius dan pengukuran dubur suhu relatif tinggi 37,5. derajat Celsius. Berikut adalah penjelasan singkat tentang cara menggunakan termometer di berbagai titik pengukuran :
Di mulut. Nyalakan termometer digital, letakkan ujung termometer di bawah lidah lalu tutup mulut. Setelah termometer berbunyi, matikan dan lihat hasilnya. Jika sulit untuk mengambil secara oral (menghambat pernapasan) termometer dapat digunakan pada ketiak atau dubur.
Di ketiak. Nyalakan termometer digital, letakkan ujung termometer di bawah ketiak sehingga menyentuh kulit, lalu kencangkan ketiak. Setelah termometer berbunyi, matikan dan lihat hasilnya.
Di Dubur. Nyalakan termometer digital, lumasi ujung termometer dengan gel khusus. Baringkan bayi terlentang, angkat paha, lalu letakkan termometer 1,5 - 2,5 cm ke dalam rektum. Setelah termometer berbunyi, matikan dan lihat hasilnya
Di telinga. Nyalakan termometer telinga digital, dan letakkan termometer dengan hati-hati di saluran telinga. (Ikuti instruksi pada paket). Setelah termometer berbunyi, matikan dan lihat hasilnya.
Pada arteri temporal. Nyalakan termometer arteri sementara. Usap perlahan termometer di ujung dahi. Setelah termometer berbunyi, matikan dan lihat hasilnya.
Penting bagi orang tua untuk memiliki termometer sebagai alat pengukur karena dapat membantu orang tua menentukan apakah anaknya terkena flu. Mengenai harga termometer digital, rata-rata termometer digital termurah dijual dengan harga Rp. 25.000, dan termometer telinga digital dijual dengan harga mendekati Rp. 500.000. Sebaiknya orang tua menyimpan termometer digital di rumah.
Tidak ada komentar untuk "Jenis-jenis Dan Cara Menggunakan Termometer"
Posting Komentar