7 Manfaat Sehat Jika Memakan Makanan Manis

  Sumber : Reftactometer Gula

7 Manfaat Sehat Jika Memakan Makanan Manis - Makanan manis sangat populer dan sering dijadikan sebagai makanan penutup, seperti makan coklat. Namun makanan manis seringkali mendapatkan reputasi yang buruk.

Sebenarnya, makanan manis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Berikut manfaat makanan manis untuk kesehatan:

1. Sumber energi bagi tubuh

Tubuh membutuhkan jenis gula yang disebut glukosa untuk energi. Glukosa merupakan sumber nutrisi bagi otak dan sumber energi yang sangat penting bagi tubuh.

Asam dan enzim memecah glukosa menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian diserap di usus. Darah dalam tubuh membawa glukosa ke seluruh sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Insulin membantu glukosa mencapai sel darah dengan membuka sel otot, lemak, dan hati agar glukosa dapat masuk.

Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber glukosa yang dapat dikonsumsi. Selain itu, glukosa dapat ditemukan secara alami dalam susu, sayuran dan buah-buahan. Salah satu manfaat apel untuk diabetes adalah menjadi sumber glukosa yang aman bagi penderita diabetes.

Sebagian besar sel dalam tubuh menggunakan glukosa serta asam amino (senyawa yang membentuk protein) dan lemak untuk energi.

Energi akan digunakan sesuai kebutuhan tubuh. Tubuh menggunakan gula dan pati dari karbohidrat untuk memasok energi ke otak dan menyediakan energi ke sel-sel di seluruh tubuh.

Sisa glukosa akan disimpan di hati dan otot dalam kelompok kecil yang disebut glikogen. Tubuh dapat menyimpan cukup glukosa sebagai bahan bakar selama sekitar satu hari.

2. Nutrisi untuk Otak

Glukosa adalah energi utama untuk setiap sel dalam tubuh. Ada banyak sel saraf di otak atau neuron merupakan organ yang paling membutuhkan energi. Separuh energi dalam tubuh digunakan oleh otak.

Glukosa adalah sumber nutrisi makanan manis untuk otak. Otak membutuhkan bahan bakar untuk berfungsi dan berfungsi dengan baik. Sel saraf dan pembawa pesan kimiawi membutuhkan glukosa untuk membantu otak memproses informasi.

Fungsi otak seperti memori, berpikir dan belajar berkaitan erat dengan kadar glukosa dalam tubuh. Ini juga menentukan seberapa efisien otak menggunakan sumber energi dari glukosa.

Jika otak kekurangan energi dari glukosa, misalnya, neurotransmiter tidak diproduksi dan komunikasi antar neuron dapat rusak. Kekurangan glukosa juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Namun, konsumsi glukosa yang berlebihan dan bentuk gula lainnya dapat memengaruhi memori, defisit kognitif, dan diabetes. Kadar gula yang tinggi juga dapat menyebabkan kebingungan dan kecemasan.

3. Meningkatkan Mood

Kadar gula yang seimbang dapat meningkatkan mood atau suasana hati. Ini karena makan makanan manis dapat meningkatkan mood karena dapat meredakan mood dysphoric karena memberikan lebih banyak energi.

Saat Anda mengonsumsi makanan manis seperti cokelat rendah gula, terjadi peningkatan kadar serotonin di otak, yang dapat mengurangi depresi. Serotonin adalah neurotransmitter yang menenangkan dan meningkatkan suasana hati.

Makanan manis dapat meningkatkan produksi hormon dopamin dan mengaktifkan pusat kesenangan di otak. Dapat meningkatkan mood sehingga dapat mencegah depresi.

Namun, makan makanan manis dengan banyak gula akan menyebabkan kesulitan berpikir jernih, merasa gelisah dan cepat lelah.

Sementara kadar gula yang rendah dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati, termasuk kesulitan koordinasi, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, dan lekas marah.

4. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Cokelat dan produk kakao telah dipelajari untuk manfaat kardiometabolik. Cokelat merupakan sumber yang kaya flavonol seperti epicatechin, catechin dan procyanidin.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, kandungan flavonol dalam cokelat memberikan perlindungan kardiometabolik melalui beberapa mekanisme, termasuk efek antihipertensi, antiplatelet, antioksidan, dan antiinflamasi.

Beberapa penelitian telah meneliti efek kakao atau produk cokelat lainnya pada faktor risiko kardiovaskular. Selain itu, kandungan flavonol yang tinggi membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, terutama pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi.

5. Menjaga Kadar Gula Darah

Manfaat cokelat putih atau hitam Mengkonsumsi hingga 3 ons per hari dapat membantu meningkatkan produksi insulin. Resistensi insulin menurun secara signifikan setelah mengonsumsi cokelat yang tidak mengandung fitokimia flavonoid selama 15 hari.

Makanan manis yang berasal dari madu, atau minuman madu, memiliki manfaat perlindungan terhadap pengelolaan gula darah. Konsumsi madu dinilai lebih baik daripada gula.

Manfaat lain dari madu adalah sebagai sumber energi yang baik bagi tubuh. Karbohidrat yang ada dalam madu mudah diubah menjadi glukosa yang diserap tubuh sebagai sumber energi.

Madu juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung karena madu dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar lemak dalam darah serta mengatur detak jantung.

6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sedang, sekitar 1-6 porsi per minggu, berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung bawaan, stroke, dan diabetes.

Mengkonsumsi sekitar 100 gram cokelat rendah gula setiap hari mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jenis coklat hitam yang dimakan dalam jumlah yang pas itu memberikan efek yang baik bagi jantung.

Selain flavonol, bioaktif lain dalam cokelat, terutama methylxanthines, telah terbukti meningkatkan efek flavonol kakao pada fungsi jantung. Ini juga telah dilaporkan memiliki kemampuan untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat cokelat dan menetapkan frekuensi asupan cokelat yang optimal. Hal ini karena bagian dari konsumsi mempengaruhi manfaat dan efek samping dari coklat.

Mengkonsumsi cokelat secara berlebihan akan menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dislipidemia, dan penyakit jantung.

Manfaat flavonol belum maksimal pada cokelat yang tersedia di pasaran atau pada cokelat dengan kadar gula tinggi.

7. Meningkatkan kemampuan berpikir

Glukosa adalah bahan bakar bagi otak untuk berfungsi dengan baik. Termasuk kemampuan otak untuk berpikir jernih. Glukosa juga meningkatkan daya ingat, kemampuan mental dan meningkatkan kecepatan berpikir.

Sebagai sumber glukosa, madu memiliki sifat antioksidan yang dapat memberi makan sel-sel otak sehingga dapat terus berkembang dan meningkatkan kemampuan berpikir dan memori.

Saat Anda makan makanan manis, sistem dopamin mesolimbik diaktifkan. Dopamin yaitu suatu zat kimia pada otak yang dilepaskan oleh neuron dan memberikan sinyal bahwa suatu peristiwa yang positif.

Konsumsi susu dan buah-buahan Jepang merupakan sumber energi bagi otak. Namun jangan makan berlebihan karena kalori yang tinggi dalam tubuh juga bisa menghambat konsentrasi.

Cokelat hitam memiliki sifat antioksidan yang kuat dan mengandung stimulan alami seperti kafein yang dapat membantu meningkatkan fokus dan berpikir. Kafein memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya termasuk mencegah Alzheimer dan depresi.

Kunci kesehatan adalah memiliki pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur. Makanan manis akan memiliki manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang atau berlebihan.

Makanan manis yang memberikan manfaat lebih bagi tubuh adalah glukosa daripada tambahan gula atau pemanis buatan. Makanan manis berbahan dasar gula secara berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh.

Sebaiknya konsumsi cokelat hitam, madu, buah-buahan manis, susu, dan sumber gula alami lainnya. Glukosa juga dapat ditemukan dalam karbohidrat, protein dan sayuran.

Tidak ada komentar untuk "7 Manfaat Sehat Jika Memakan Makanan Manis"