Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Obat

 

 Sumber : alat uji obat

Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Obat - Ketika seseorang sakit, mereka biasanya minum obat untuk menghilangkan rasa sakitnya. Obat-obatan yang diminum bukan hanya obat-obatan lho sob. Jika Anda minum obat sembarangan, penyakit Anda tidak akan sembuh, tetapi bisa bertambah buruk atau lebih buruk.

Akan lebih baik jika obat yang Anda konsumsi berasal dari rekomendasi atau resep dokter. Ini karena setelah memeriksa kondisi Anda, dokter akan lebih tahu obat mana yang tepat atau tepat untuk Anda. Selain itu, cara ini lebih aman daripada meminum obat sembarangan, bahkan resep dokter pun bisa menyembuhkan penyakit Anda dengan sangat cepat.

Berapa lama obat dapat diserap oleh tubuh?

Anda semua sakit, bukan?  Anda harus minum obat untuk menghilangkan rasa sakit ketika Anda sakit, bukan?

Nah, pertanyaannya, pernahkah Anda bertanya berapa lama obat yang Anda konsumsi bisa diserap dengan baik oleh tubuh?

Setelah minum obat, apakah obat langsung terasa?  Bisakah rasa sakit Anda hilang dalam sekejap?

Pertanyaan di atas pasti pernah terlintas di benak Anda bukan?  Terutama jika Anda benar-benar kesakitan saat itu tetapi tidak menanggapi obat yang Anda minum. Biasanya kita akan tersinggung karenanya.

Selain bertanya-tanya berapa lama efek obatnya, Anda pasti bertanya berapa lama efek obatnya akan bertahan, bukan?

Jawaban atas pertanyaan Anda tergantung pada jumlah obat yang Anda minum, obat yang Anda minum dan faktor biologis yang Anda miliki. Lantas, berapa lama obat tersebut diserap oleh tubuh agar bisa berfungsi dan berfungsi dengan baik?

Perlu Anda ketahui bahwa obat pada dasarnya memiliki cara kerjanya sendiri dalam merespon gangguan pada tubuh. Selain itu, anjuran minum berbagai obat juga akan mempengaruhi efektivitas kerja obat terhadap nyeri yang Anda derita.

Umumnya setelah Anda minum obat, tergantung jenis obatnya, obat akan langsung masuk ke pembuluh darah dalam waktu sekitar 30 menit sampai 6 jam.

Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat

Dalam prosesnya, setelah Anda selesai minum obat, biasanya obat tersebut tidak akan langsung bekerja untuk menghilangkan masalah atau penyakit Anda saat itu. Yah, itu sangat tergantung pada jenis dan jumlah obat yang Anda minum. Ada banyak hal atau faktor yang diketahui mempengaruhi kecepatan penyerapan obat oleh tubuh, seperti:

Sifat kelarutan

Obat jenis larutan atau cair umumnya lebih mudah dan cepat diserap daripada obat tablet. Cara pemberian obat jenis ini dalam bentuk larutan atau cair tidak dapat dilakukan hanya dengan meminumnya. Namun, obat juga bisa masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara, seperti dimasukkan melalui anus, disuntikkan langsung ke pembuluh darah, atau dihirup.

Kemampuan tubuh untuk mengosongkan perut

Obat melalui inhalasi adalah penyerapan obat tercepat oleh tubuh dengan cara yang sama seperti anestesi yang diberikan kepada pasien. Karena obat jenis ini sangat mudah masuk ke dalam tubuh. Sedangkan pemberian obat dengan cara diminum merupakan cara penyerapan obat yang paling lambat, karena obat harus diolah dan dicerna terlebih dahulu, serta harus melalui proses pencernaan yang cukup lama.

Baca juga : Pengujian Kekerasan Obat Tablet