Cara Menanam Pohon Pisang Agar Produksi Melimpah

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini, pisang sudah menjadi makanan favorit sebagian masyarakat di Indonesia sejak zaman dahulu. Banyak orang menggunakan pisang sebagai produk olahan, seperti pisang hijau, kue puding, untuk dipanggang.

Ada beberapa jenis pisang di Indonesia, di antaranya nangka, pisang raja, dan pisang tanduk. Saat ini, permintaan buah pisang semakin meningkat setiap tahunnya, terutama di pulau Jawa. Harga pisang di pasaran Rp 5000 per 1 kg. Anda masih memiliki peluang bagus untuk mendapat untung dari bisnis pisang.

Cara Menanam Pohon Pisang Yang Benar

1. Syarat perkembangan

  • Iklim

Pohon pisang sangat ideal ditanam di daerah beriklim panas, dengan kelembapan yang relatif tinggi dan suhu udara yang relatif hangat. Namun jika lahan Anda berada di daerah tropis, tidak masalah, karena pohon pisang masih bisa hidup di iklim yang lebih dingin.

Pohon pisang dapat tumbuh di daerah dengan keterbatasan air, karena batangnya dapat menyediakan banyak air. Namun, ini dapat mencegah pohon pisang Anda tumbuh dengan baik.

Selanjutnya cara menanam pohon pisang perlu memperhatikan kecepatan angin di lapangan. Jika kecepatan angin cukup tinggi, itu akan merusak daun pohon pisang Anda dan menyebabkan pertumbuhan pohon pisang yang buruk.

Untuk menanam pohon pisang, tempat tersebut harus memiliki curah hujan yang baik, yaitu antara 1520-3800 mm untuk 1 kali. Artinya dalam 1 musim tanam, ada 2 bulan tanpa hujan. Anda harus membangun tumpukan sehingga tidak ada air yang terbuang di peternakan Anda.

  • Media tanam pohon pisang

Pohon pisang Anda dapat tumbuh dengan baik dengan kapur atau tanah yang berat. Pohon pisang merupakan tanaman yang relatif dapat dimakan sehingga Anda perlu menyediakan tanah yang bernutrisi tinggi dengan mencampurkan kompos dan pupuk kandang dengan cara menanam pohon pisang yang baik.

Pohon pisang Anda harus disiram secara teratur, tetapi jangan biarkan kolam terbentuk di perkebunan pisang Anda.

Anda juga harus mempertimbangkan tingkat air tanah. 50-200 cm di daerah lembab, 100-200 cm di daerah semi-lembab, dan 50-150 cm di daerah kering. Tanah yang terkena erosi tanah tidak menghasilkan pisang yang baik karena pohon pisang tidak dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan kadar garam 0,07%.

2. Tahap pembibitan pohon pisang

  • Memilih Induk pisang
  • Anda bisa melakukan cara menanam pohon pisang untuk reproduksi, proses menanam pohon pisang bisa dilakukan oleh anak pisang atau melalui pohonnya. Cara menanam pohon pisang dalam proses pembibitan Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi.
  • Bibit pisang yang baik yang mereka gunakan memiliki diameter 15-20 cm, panjang 1-1,5 m. Cara terbaik adalah menggunakan benih dari indukan yang baik dan sehat yang menghasilkan buah yang baik. Bibit pisang yang Anda pilih atau tinggi bibit dapat mempengaruhi produktivitas saat pisang Anda berbuah. Anda dapat melihat produktivitas dari jumlah kuncup per kuncup.
  • Bibit untuk bibit pisang ada 2 jenis yaitu bibit muda dan bibit dewasa. Yang terbaik adalah Anda menggunakan kecambah matang, karena karangan bunga dan persediaan makanan sering ditemukan di alang-alang.
  • Pilih benih dengan bentuk daun runcing atau mirip pedang, lebih baik menggunakan benih dengan daun sempit daripada benih dengan daun lebar.
  • Mempersiapkan Benih

Anda dapat membeli bibit pisang langsung dari toko pertanian terdekat atau Anda dapat menggunakan bibit pisang dari kebun Anda. Jika Anda menggunakan biji dari induk Anda sendiri, Anda harus membatasi jumlah tunas pada pisang induk menjadi sekitar 7-9.

Jika kuncupnya lebih dari 9, Anda harus memotongnya untuk menjaga kualitas pohon Anda. Sebelum menanam benih, Anda harus terlebih dahulu melakukan sanitasi untuk mencegah penularan hama dan penyakit. Tata cara sanitasi bibit pisang adalah sebagai berikut.

  • Setelah bibit dipotong dari induknya, segera dibersihkan dari tanah yang menempel pada akar.
  • Sebaiknya simpan terlebih dahulu di tempat gelap selama 1-2 hari sebelum ditanam di tanah. Fungsinya untuk mengeringkan luka sayat.
  • Selama 10 menit, Anda harus merendam benih dengan insektisida 0,5%-1% hingga leher batang. Setelah itu, benih Anda diisi dengan udara selama beberapa menit.
  • Jika tidak ingin menggunakan insektisida, Anda bisa mencuci buah pisang di air mengalir selama 2 hari.
  • Jika Anda memiliki hama seperti nematoda di tanah Anda, Anda harus menyirami bibit selama beberapa menit untuk menyingkirkan hama ini. 
3. Pengolahan Media Menanam

Cara menanam pohon pisang selanjutnya adalah mempersiapkan lahan, Anda harus mengetahui semua aspek iklim, lanskap, serta lokasi perkebunan pisang Anda. Sebelum menanam benih, Anda harus terlebih dahulu membersihkan gulma, terutama untuk gulma.

Setelah itu, kendorkan tanah jika terasa keras. Selain itu, mereka akan membuat sistem drainase atau saluran air yang baik, dan jika kontur tanah Anda miring, mereka akan membuat sengkedan.

4. Cara menanam pisang

  • Menentukan hasil panen

Anda bisa menggunakan cara tanam dengan sistem tumpang sari, cara menanam pohon pisang ini hanya bisa dilakukan pada 3 bulan pertama. Hal ini dikarenakan pohon pisang memiliki jarak tanam yang sangat lebar. Jenis tanaman yang bisa Anda kombinasikan dengan cara menanam pohon pisang ini adalah sayuran atau tanaman semusim lainnya.

  • Pembuatan lubang tanam

Cara menanam pohon pisang selanjutnya adalah dengan menyiapkan lubang tanam. Ukuran lubang tanam yang cocok untuk bibit pisang adalah 50x50x50 cm atau 40x40x40 cm pada tanah gembur. Jarak tanam yang benar adalah 3,3 cm x 3,3 m.

5. Cara menanam

Cara menanam pohon pisang harus memperhatikan musim. Sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan, dari bulan September hingga Oktober. Sebelum menanam bibit, berikan pupuk dasar, pupuk dasar bisa berupa pupuk kandang atau pupuk. Setiap lubang memberikan 15-20 kg. Aplikasi pupuk nantinya akan mempengaruhi kualitas hasil Anda.

Tidak ada komentar untuk "Cara Menanam Pohon Pisang Agar Produksi Melimpah"